DALAM Alkitab Anda, bagaimana bunyi Mazmur 8318 ayat 19, Terjemahan Baru? Dalam Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru, ayat ini berbunyi, ”Agar mereka tahu bahwa engkau, yang bernama Yehuwa, engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.” Dalam sejumlah terjemahan Alkitab lain, kata-katanya mirip. Tetapi, banyak terjemahan menghilangkan nama Yehuwa dan menggantinya dengan gelar-gelar seperti ”Tuhan”. Apa yang seharusnya dicantumkan dalam ayat ini? Gelar atau nama Yehuwa? Nama Allah dalam huruf Ibrani Ayat ini menyebutkan sebuah nama. Dalam bahasa Ibrani, bahasa asli yang digunakan untuk menulis sebagian besar Alkitab, ayat itu memuat sebuah nama pribadi yang unik, yang ditulis dengan huruf-huruf Ibrani, yaitu יהוה YHWH. Dalam bahasa Indonesia, nama itu umumnya diterjemahkan sebagai ”Yehuwa”. Apakah nama itu muncul di satu ayat saja? Tidak. Dalam teks asli Kitab-Kitab Ibrani, nama itu muncul hampir kali! Seberapa pentingkah nama Allah? Perhatikan contoh doa yang Yesus Kristus berikan. Doa itu dimulai dengan, ”Bapak kami yang di surga, biarlah namamu disucikan.” Matius 69 Belakangan, Yesus berdoa kepada Allah, ”Bapak, muliakanlah namamu.” Sebagai tanggapan, Allah berbicara dari surga dengan mengatakan, ”Aku telah memuliakannya dan akan memuliakannya lagi.” Yohanes 1228 Jelaslah, nama Allah sangat penting. Maka, mengapa beberapa penerjemah Alkitab menghilangkan nama itu dan menggantinya dengan gelar-gelar? Tampaknya, ada dua alasan utama. Pertama, banyak orang menyatakan bahwa nama itu tidak boleh digunakan karena pengucapan aslinya tidak diketahui lagi sekarang. Bahasa Ibrani kuno ditulis tanpa huruf hidup. Karena itu, dewasa ini tidak seorang pun dapat mengatakan dengan pasti bagaimana persisnya orang pada zaman Alkitab mengucapkan YHWH. Tetapi, apakah dengan demikian kita tidak boleh menggunakan nama Allah? Pada zaman Alkitab, nama Yesus bisa jadi diucapkan Yesyua atau mungkin Yehosyua—tidak ada yang dapat memastikannya. Namun, orang-orang di seluruh dunia dewasa ini menggunakan berbagai bentuk nama Yesus, dengan pelafalan yang umum dalam bahasa mereka. Mereka tidak ragu-ragu menggunakan nama itu hanya karena mereka tidak tahu pengucapannya pada abad pertama. Demikian pula, jika Anda berada di luar negeri, bisa jadi nama Anda sendiri terdengar lain dalam bahasa setempat. Jadi, ketidakpastian tentang pengucapan nama Allah pada zaman dahulu bukan alasan untuk tidak menggunakannya. Alasan kedua yang sering dikemukakan tentang penghilangan nama Allah dari Alkitab ada hubungannya dengan tradisi lama orang Yahudi. Banyak yang berpendapat bahwa nama Allah sama sekali tidak boleh diucapkan. Keyakinan ini tampaknya muncul karena mereka salah menerapkan hukum Alkitab yang berbunyi, ”Jangan menggunakan nama Yehuwa, Allahmu, dengan cara yang tidak hormat, sebab Yehuwa tidak akan membebaskan dari hukuman orang yang menggunakan namanya dengan cara yang tidak hormat.”—Keluaran 207. Hukum itu melarangkan penyalahgunaan nama Allah. Namun, apakah penggunaan nama-Nya secara terhormat juga dilarang? Sama sekali tidak. Semua penulis Alkitab Ibrani ”Perjanjian Lama” adalah pria-pria beriman yang hidup menurut Hukum Allah bagi orang Israel zaman dahulu. Tetapi, mereka sering menggunakan nama Allah. Contohnya, mereka mencantumkan nama itu dalam banyak mazmur yang dinyanyikan dengan suara keras oleh umat yang beribadat. Allah Yehuwa bahkan memerintahkan para penyembah-Nya untuk berseru kepada nama-Nya, dan orang-orang yang setia menaatinya. Yoel 232; Kisah 221 Jadi, orang Kristen dewasa ini tidak ragu-ragu menggunakan nama Allah dengan penuh respek, seperti yang tentunya Yesus lakukan.—Yohanes 1726. Dengan mengganti nama Allah dengan gelar-gelar, para penerjemah Alkitab membuat kesalahan yang serius. Mereka membuat Allah tampak jauh dan abstrak, padahal Alkitab mendesak umat manusia untuk memupuk ”keakraban dengan Yehuwa”. Mazmur 2514 Coba pikir hubungan Anda dengan sahabat karib Anda. Dapatkah Anda merasa akrab dengannya kalau Anda tidak pernah tahu namanya? Demikian pula, apabila orang tidak pernah diberi tahu nama Allah, yaitu Yehuwa, bagaimana mereka bisa benar-benar dekat dengan Allah? Selanjutnya, apabila orang tidak menggunakan nama Allah, mereka juga tidak tahu artinya yang menakjubkan. Apa arti nama Allah? Allah sendiri menjelaskan arti nama-Nya kepada hamba-Nya yang setia, Musa. Ketika Musa menanyakan nama Allah, Yehuwa menjawab, ”Aku akan menjadi apa pun yang Aku inginkan.” Keluaran 314 Jadi, Yehuwa dapat menjadi apa pun yang dibutuhkan untuk memenuhi maksud-tujuan-Nya. Seandainya Anda dapat menjadi apa pun yang Anda inginkan, apa yang akan Anda lakukan bagi teman-teman Anda? Jika salah seorang dari mereka sakit parah, Anda dapat menjadi dokter yang ahli dan menyembuhkan dia. Jika teman yang lain bangkrut, Anda dapat menjadi dermawan yang kaya dan menolongnya. Namun, faktanya, kemampuan Anda dan kita semua terbatas. Seraya Anda terus belajar Alkitab, Anda akan merasa takjub melihat bagaimana Yehuwa menjadi apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan janji-janji-Nya. Dan, Ia senang menggunakan kuasa-Nya demi orang-orang yang mengasihi-Nya. 2 Tawarikh 169 Segi-segi yang indah dari kepribadian Yehuwa ini tidak terlihat oleh orang-orang yang tidak mengetahui nama-Nya. Jelaslah, nama Yehuwa harus dicantumkan dalam Alkitab. Mengetahui artinya dan menggunakannya dengan leluasa dalam ibadat kita merupakan bantuan yang ampuh untuk semakin mendekat kepada Bapak surgawi kita, Yehuwa. *
Harapankita pun “lumpuh” karenanya. Dalam keputusasaan mungkin kita berpikir bahwa perjalanan hidup sudah berakhir. Tetapi tidak demikian dengan Tuhan! Tuhan bisa memakai sebuah “kecelakaan” menjadi sebuah titik balik yang akan mengubah hidup kita. Sebuah titik balik untuk menyatakan rencana-Nya yang jauh lebih besar dari semua hal
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Analisis dan Tafsiran Arti Sebuah Nama Menurut Kitab Suci HoseaOleh Osti Lamanepa Mahasiswa Filsafat dan Teologi STFT Widya Sasana MalangPendahuluan Teks Hosea 12-9 adalah suatu teks yang indah dan saling berkaitan erat satu dengan yang lain. Namun saya mengambil hanya ayat 4 sebagai bahan untuk analisis. Tujuan tulisan ini adalah analisis semantik dari teks Hosea khususnya Hosea ayat 4. Saya mengambil ayat 4 ini karena menurut saya, ayat 4 ini sangat menarik. Ayat 4 ini menjadi fokus saya untuk anallisis semantik. Saya mengangkat suatu persoalan dengan pertanyaan dalam ayat 4 ini yakni; Mengapa nama itu sangat penting bagi pribadi seseorang? Apakah setiap nama mempunyai arti tertentu? Struktur Perikop dari Teks Hosea 14Dalam Struktur teks ini saya memilih teks Hosea 14. Adapun bunyi ayat 4 sebagai berikut Ayat 4, Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, maka sedikit waktu lagi Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel". Pada bagian ini saya akan membagi teks ini secara keseluruhan dari teks Hosea 12-9 berdasarkan analisis semantik, kemudian saya akan focus membahas Hosea 14. Karena fokus saya disini adalah analisis semantik dalam ayat 4. Pembagian teks ini berdasarkan analisis semantik secara keseluruhan Hosea 12-9.2 Perintah Tuhan3 Pelaksanaan Perintah Tuhan 4-9 Pemberian nama dan makna masing-masing nama teks Hosea 14 ini berisi tentang pemberian nama, dan makna masing-masing nama itu, serta gambaran tentang Allah yang murka terhadap Israel. Dalam ayat 4 ini, untuk kedua kalinya datanglah firman TUHAN kepada Hosea, lagipula firman itu mengenai suatu peristiwa penting di dalam riwayat hidupnya. Disini dan demikian juga dalam ayat 6 dan 9 dikatakan kepadanya, bagaimana anaknya harus dinamai, dan setiap kali pula nama itu diartikan dalam suatu kalimat yang berawalan "sebab". Disini menjadi kentara sekali bahwa Hosea melakukan suatu perbuatan tanda. A. de Kuiper 1979 24.Analisis Teks Hosea 14 berdasarkan analisis Semantik 1 2 3 4 5 6 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Jutaan orang menyapa Allah dengan gelar seperti Tuhan, Yang Mahatinggi, atau Allah saja. Tapi, Allah sebenarnya punya nama. Apakah kita harus menggunakan nama itu? Siapa nama Allah? APA KATA ORANG Banyak orang yang mengaku Kristen percaya bahwa nama Allah adalah Yesus. Yang lain berkata bahwa karena Allah Yang Mahakuasa hanya ada satu, kita tidak perlu menggunakan nama-Nya. Yang lain lagi mengatakan bahwa kita tidak boleh menyebutkan nama itu. APA KATA ALKITAB Nama Allah Yang Mahakuasa bukanlah Yesus, karena Yesus bukan Allah Yang Mahakuasa. Malah, Yesus mengajar sesama penyembah Allah untuk berdoa seperti ini, ”Bapak, biarlah namamu disucikan.” Lukas 112 Yesus sendiri berdoa kepada Allah, ”Bapak, muliakanlah namamu.”—Yohanes 1228. Dalam Alkitab, Allah berkata, ”Akulah Yehuwa. Itulah namaku; dan aku tidak akan memberikan kemuliaanku kepada siapa pun.” Yesaya 428 Dalam bahasa Ibrani, nama Allah ditulis dengan empat huruf YHWH. Dalam bahasa Indonesia, itu diterjemahkan menjadi ”Yehuwa”. Nama itu muncul sekitar kali dalam Kitab-Kitab Ibrani juga dikenal sebagai Perjanjian Lama, lebih banyak daripada gelar seperti ”Allah”, ”Yang Mahakuasa”, atau ”Tuhan”, dan daripada nama lain seperti Abraham, Musa, atau Daud. * Yehuwa tidak pernah melarang kita menggunakan nama-Nya dengan hormat. Malah, Alkitab menunjukkan bahwa hamba Allah menggunakan nama-Nya dengan leluasa. Mereka memasukkan nama Allah ke nama anak-anak mereka. Misalnya nama Elia berarti ”Allahku Adalah Yehuwa”, dan Zakharia berarti ”Yehuwa Telah Mengingat”. Dan mereka tidak ragu menggunakan nama Allah dalam percakapan sehari-hari.—Rut 24. Allah ingin agar nama-Nya digunakan. Kita diperintahkan untuk mengucap syukur kepada Yehuwa dan berseru kepada nama-Nya. Mazmur 1051 Dia senang kepada orang-orang ”yang memikirkan namanya”.—Maleakhi 316. ”Agar mereka tahu bahwa engkau, yang bernama Yehuwa, engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.”—Mazmur 8318. Apa arti nama Allah? Menurut beberapa pakar, nama Yehuwa dalam bahasa Ibrani berarti ”Ia Menyebabkan Menjadi”. Itu menunjukkan bahwa Allah bisa menyebabkan diri-Nya sendiri atau ciptaan-Nya menjadi apa pun yang dibutuhkan untuk memenuhi kehendak-Nya. Hanya Pencipta yang Mahakuasa yang bisa bertindak sesuai dengan nama itu. MANFAATNYA UNTUK ANDA Mengetahui nama Allah akan mengubah pandangan Anda tentang Dia. Anda akan lebih mudah mendekat kepada Allah. Anda tentu tidak bisa dekat dengan seseorang yang namanya tidak Anda ketahui. Allah memberitahukan nama-Nya kepada Anda karena Dia ingin Anda mendekat kepada-Nya.—Yakobus 48. Anda bisa yakin bahwa Yehuwa akan selalu bertindak sesuai arti nama-Nya. Dia bisa mewujudkan segala sesuatu. Karena itulah Alkitab berkata, ”Orang yang mengetahui namamu akan percaya kepadamu.” Mazmur 910 Anda akan semakin percaya kepada Yehuwa kalau Anda tahu bahwa semua tindakan-Nya dimotivasi oleh sifat-sifat seperti kasih yang setia, belas kasihan, dan keadilan. Keluaran 345-7 Yehuwa akan selalu menepati janji-Nya dan tidak akan pernah bertindak bertentangan dengan sifat-sifat-Nya. Hal itu sangat menenteramkan kita. Sungguh suatu kehormatan bisa mengetahui nama Allah Yang Mahakuasa. Kita bisa mendapat berkat sekarang dan di masa depan. Allah berjanji, ”Aku akan melindunginya karena ia mengenal namaku.”—Mazmur 9114. ”Setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan selamat.”—Yoel 232.
Tidakhanya itu, melihat suatu statistik juga memampukan kita menggali sisi lain yang terkadang tidak disadari. Data statistik yang sering kali berupa angka tersebut seolah berbicara; mengatakan kepada kita apa yang selama ini lepas dari perhatian kita. 5.624 kata Yunani, dan 19.050 kata dan nama Indonesia yang berbeda di dalam Alkitabe4iPw.