BukuCerita Seri Fabel Dunia Janji Nelayan Dengan Ikan Mas koki di Tokopedia â Promo Pengguna Baru â Cicilan 0% â Kurir Instan. Beli Buku Cerita Seri Fabel Dunia Janji Nelayan Dengan Ikan Mas koki di Rafli Rizqi. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia!
Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan KP Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan peraturan turunan dari Peraturan Pemerintah PP No. 11 Tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur PIT bisa selesai akhir Juni 2023. Diketahui PP tersebut telah diundangkan pada 6 Maret 2023. Adapun salah satunya pengaturan teknis terkait kuota penangkapan ikan dan tata cara penghitungannya. Cara Membedakan Ikan Air Laut dan Ikan Air Tawar Rugikan Nelayan, KKP Sita 20 Ton Ikan Impor di Batam 10 Tahun Lagi Lobster hingga Rumput Laut Indonesia Bisa Rajai Pasar Ekspor "Peraturan menteri tentang PIT on the way, Mudah-mudahan bulan ini selesai. Ya maksimal akhir bulan lah," kata Trenggono saat ditemui di kawasan Budidaya Udang Berbasis Kawasan BUBK di Kebumen, Jawa Tengah, Selasa 6/6/2023. Disisi lain, jika peraturan turunan Penangkapan Ikan Terukur telah selesai, Pemerintah akan langsung menerapkan kebijakan tersebut pada tahun ini. Maka, akan ada tiga jenis kuota yang diberikan izin oleh Pemerintah, diantaranya untuk pelaku usaha penangkap ikan, masyarakat lokal dan/atau pesisir sebagai nelayan, serta bukan untuk tujuan komersial seperti hobi, penelitian, serta pendidikan dan pelatihan. "Berlaku tahun ini juga, nanti kita pakai modelling," katanya. Perjalanan PP 2 TahunAktivitas nelayan melakukan bongkar muat ikan hasil tangkapan dari kapal saat berlabuh di Pelabuhan Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Rabu 10/5/2023. S NugrohoSebelumnya, dilansir dari laman KKP, Menteri Trenggono mengungkapkan, perjalanan dari PP ini cukup panjang, sekitar dua tahun hingga akhirnya dapat diundangkan. "Selanjutnya, kita perlu mengumpulkan masukan dan dukungan dari para stakeholder terkait, agar segera dapat memberikan dampak, manfaat untuk masyarakat," ujar Trenggono. Kedepan, dia pun berharap dengan pengelolaan penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengelolaan perikanan di Indonesia semakin Pasir Laut Ancam Ekonomi Nelayan dan Masyarakat PesisirPasir Indonesia membuka keran ekspor pasir laut. Foto Freepik/topntp26Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia KNTI menyebutkan penambangan pasir laut berpotensi meningkatkan pencemaran pantai yang juga akan berdampak terhadap ekonomi nelayan dan masyarakat pesisir. Ketua DPP KNTI Bidang Advokasi dan Perlindungan Nelayan Misbachul Munir menuturkan, penambangan pasir laut secara ekologi dapat meningkatkan abrasi pesisir pantai dan erosi pantai, menurunkan kualitas perairan laut dan pesisir pantai berpotensi meningkatkan pencemaran pantai, dan menurunkan kualitas air luat dengan meningkatnya kekeruhan air laut. Selain itu, penambangan pasir laut juga dapat merusak wilayah pemijahan ikan dan nursery ground, merusak ekosistem mangrove dan menganggu lahan pertambakan, mengubah pola arus laut yang sudah dipahami secara turun menurun oleh masyarakat pesisir dan nelayan, hingga kerentanan terhadap bencana di perkampungan nelayan. "Kerusakan daya dukung ekologi akibat pemanfaatan/penambangan pasir laut akan mengakibatkan terganggunya ekonomi nelayan dan masyarakat pesisir,â ujar Misbachul dikutip dari Antara, Rabu 31/5/2023. Ia menambahkan terganggunya ekonomi nelayan dan masyarakat pesisir itu antara lain menurunnya pendapatan nelayan, biaya operasional melaut yang makin tinggi, dan larangan akses dan melintas di areal penambangan pasir laut. âHingga hilangnya lokasi penangkapan ikan bagi nelayan tertentu,â tutur dia. Selain itu, KNTI juga melihat aturan baru terkait pengelolaan hasil sedimentasi di laut yakni Peraturan Pemerintah PP Nomor 26/2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut merupakan upaya komersialisasi laut. âPeraturan ini sesungguhnya menyembunyikan orientasi utama komersialisasi laut di balik kedok pelestarian lingkungan laut dan pesisir melalui pengelolaan hasil sedimentasi,â ujar Ketua Umum KNTI Dani Terbaru Dinilai Lebih BurukSingapura dipotret dari pelabhuhan rakyat, sangat berbanding terbalik dengan luasan Indonesia yang terus menyusut. Foto menuturkan, beleid itu menegaskan kalau pemerintah mengalihkan tanggung jawab negara dalam pemenuhan hak asasi setiap warga negara Indonesia terhadap lingkungan yang baik dan sehat, terutama di wilayah laut dan pesisir. Hal ini sebagaimana amanat UUD 1945 Pasal 28H ayat 1 dan UU Nomor 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi tanggung jawab sektor swasta dan pelaku usaha. Ia menambahkan, peraturan itu juga dinilai lebih buruk dari Keputusan Presiden RI Nomor 33/2002 tentang Pengendalian dan Pengawasan Pengusahaan Pasir Laut yang dibuat oleh Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarno Puteri untuk mengendalikan dampak negatif pemanfaatan pasir laut bagi lingkungan, nelayan dan pembudidaya ikan. Selain itu, PP Nomor 26/2023 juga merupakan langkah mundur dalam pelestarian ekosistem pesisir dan laut dengan kembali izin usaha bagi penambangan pasir laut untuk tujuan komersial dan bahkan untuk ekspor.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Diaberenang ke cacing dan menangkapnya di mulutnya. Dia tidak berpikir apa yang terjadi kemudian. Saat berikutnya, ikan mas itu berhenti, hanya untuk mendarat di tangan nelayan. Seeingthis, ikan lain yang sangat marah untuk kura-kura. Mereka ingin menghukum kura-kura jahat. Dan memang, kura-kura itu segera dihukum.ï»ż- Hikmah apa yang bisa kamu petik dari cerita Nelayan dan Ikan Masâ? Pertanyaan tersebut di atas merupakan materi Tema 8 Kelas 4 SD/MI, Pembelajaran 3 Subtema 3, halaman 143 sampai 144. Subtema 2 berjudul Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku, bagian dari Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Berikut kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 halaman 143 - 144 4. Hikmah apa yang bisa kamu petik dari cerita Nelayan dan Ikan Masâ? Jawaban Hikmah yang dapat diperoleh dari cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah kita tidak boleh serakah. Kita harus bersyukur terhadap semua rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan. Nelayan dan Ikan Mas Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang suami istri yang sudah tua dan hidup sederhana, sebut saja kakek dan nenek. Mereka tinggal di gubuk reot di tepi pantai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, kakek bekerja sebagai nelayan. Nenek di rumah mengerjakan pekerjaan rumah. Seperti hari-hari biasa, pagi itu kakek pergi ke laut mencari ikan. Kakek mencari ikan menggunakan jala. Hampir seharian kakek menjala, tetapi kakek belum juga mendapat ikan. Hingga akhirnya, jala kakek bergerak kencang. Kakek segera mengangkat jalanya. Ternyata kakek mendapat seekor ikan mas kecil. Alangkah terkejutnya kakek saat memegang ikan mas terdengar suara layaknya manusia. Suara itu berasal dari mulut ikan mas. Ternyata ikan mas hasil tangkapan kakek bisa berbicara. Ikan mas minta tolong kepada kakek untuk dilepas kembali ke laut. Sebagai imbalannya, ikan mas akan memenuhi segala permintaan kakek. Akibat rasa kaget, tanpa berpikir panjang kakek langsung melepas ikan mas kembali ke laut tanpa mengajukan permintaan apa pun. Kakek pulang dengan tangan hampa karena seharian kakek tidak mendapatkan ikan. Tak pelak nenek yang sudah menunggu lama di rumah marah. Nenek bingung karena tidak ada yang bisa dimakan hari itu. Untuk menenangkan hati istrinya, kakek menceritakan pertemuannya dengan ikan mas ajaib yang bisa berbicara layaknya manusia dan berjanji mau memenuhi segala permintaannya. Mendengar cerita kakek, nenek tambah marah karena kakek tidak meminta apa pun dari ikan mas. Padahal hidup mereka serba kekurangan, bak cucian lapuk, dan tinggal di gubuk reot.Bahkankalau sudah dapat biasanya jaring yang melekat pada ikan akan di potong, karena ikan tidak boleh cacat" ujar Opini. Tak hanya itu saja bahkan rival salah satu pengepul Tiger Fish, mengungkapkan ikan elang biasanya dihargai persentimeter, kalau ia biasa mengambil ikan dengan nelayan ukuran 10 cm dengan harga Ro200 ribu.Hai adik-adik kelas 4 SD, berikut ini kita akan membahas materi tentang cerita fiksi. Pembahasan akan fokus kepada menentukan tokoh, sifat, dan hikmah yang dapat diambil dari cerita fiksi yang berjudul âNelayan dan Ikan Masâ. Semoga bermanfaat. Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang suami istri yang sudah tua dan hidup sederhana, sebut saja kakek dan nenek. Mereka tinggal di gubuk reot di tepi pantai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, kakek bekerja sebagai nelayan. Nenek di rumah mengerjakan pekerjaan rumah. Seperti hari-hari biasa, pagi itu kakek pergi ke laut mencari ikan. Kakek mencari ikan menggunakan jala. Hampir seharian kakek menjala, tetapi kakek belum juga mendapat ikan. Hingga akhirnya, jala kakek bergerak kencang. Kakek segera mengangkat jalanya. Ternyata kakek mendapat seekor ikan mas kecil. Alangkah terkejutnya kakek saat memegang ikan mas terdengar suara layaknya manusia. Suara itu berasal dari mulut ikan mas. Ternyata ikan mas hasil tangkapan kakek bisa berbicara. Ikan mas minta tolong kepada kakek untuk dilepas kembali ke laut. Sebagai imbalannya, ikan mas akan memenuhi segala permintaan kakek. Akibat rasa kaget, tanpa berpikir panjang kakek langsung melepas ikan mas kembali ke laut tanpa mengajukan permintaan apa pun. Kakek pulang dengan tangan hampa karena seharian kakek tidak mendapatkan ikan. Tak pelak nenek yang sudah menunggu lama di rumah marah. Nenek bingung karena tidak ada yang bisa dimakan hari itu. Untuk menenangkan hati istrinya, kakek menceritakan pertemuannya dengan ikan mas ajaib yang bisa berbicara layaknya manusia dan berjanji mau memenuhi segala permintaannya. Mendengar cerita kakek, nenek tambah marah karena kakek tidak meminta apa pun dari ikan mas. Padahal hidup mereka serba kekurangan, bak cucian lapuk, dan tinggal di gubuk reot. Nenek menyuruh kakek kembali ke laut dan mengajukan permintaan kepada ikan mas. Nenek menginginkan bak cucian yang baru. Akhirnya, kakek kembali ke laut dan meminta bak cucian baru kepada ikan mas. Sungguh ajaib, dalam waktu sekejap sudah ada bak cucian baru di depan rumah. Keajaiban itu, ternyata tidak membuat nenek bersyukur. Sebaliknya, nenek semakin serakah. Nenek menyuruh kakek kembali ke laut untuk mengubah gubuk reotnya menjadi rumah baru tanpa ada kayu lapuknya. Kakek pun menuruti keinginan nenek. Kembalilah kakek ke laut menemui ikan mas dan menyampaikan keinginan istrinya. Lagilagi terjadi keajaiban, sepulang dari laut rumah kakek sudah berubah menjadi rumah baru tanpa ada kayu lapuknya. Sang nenek masih saja tidak puas dengan rumah barunya. Banyak permintaan yang nenek ajukan. Mulai dari istana, menjadi penguasa provinsi atau gubernur, dan menjadi ratu. Semua sudah kakek sampaikan kepada ikan mas dan terkabulkan. Dasar manusia serakah, ia ingin meminta lebih. Akhirnya, nenek menyuruh kakek minta kepada ikan mas agar nenek menjadi dewi laut dan ikan mas menjadi pelayannya. Mendengar permintaan tersebut, ikan mas tidak menjawab apa pun dan langsung kembali berenang ke laut. Ketika kakek pulang ke rumahnya, ia tidak melihat lagi istana dan pelayan-pelayan istrinya. Kakek hanya melihat gubuk reot dengan beberapa kayu lapuknya. Sementara nenek tampak duduk melamun memandangi bak cucian yang lapuk seperti sedia kala. Penyesalan atas keserakahan nenek pun tiada guna. 1. Mengapa cerita Nelayan dan Ikan Masâ disebut sebagai cerita fiksi? Cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas merupakan cerita fiksi, yaitu cerita rakyat. Alasannya, karena merupakan cerita rekaan yang dibuat oleh pengarang berdasarkan imajinasinya. 2. Siapa sajakah tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Nelayan dan Ikan Masâ? Tokoh dalam cerita tersebut kakek, nenek, dan ikan mas. 3. Bagaimanakah sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita Nelayan dan Ikan Masâ? Berikut sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita berjudul Nelayan dan Ikan Kakek; kakek memiliki sifat penurut. Kakek menuruti semua keinginan Nenek; nenek memiliki sifat serakah. Nenek tidak pernah puas dan selalu merasa kekurangan atas segala sesuatu yang telah ia Ikan Mas; ikan mas memiliki sifat menepati janji 4. Hikmah apa yang bisa kamu petik dari cerita Nelayan dan Ikan Masâ? Hikmah yang dapat diperoleh dari cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah kita tidak boleh serakah. Kita harus bersyukur terhadap semua rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan. 5. Sikap apakah yang harus kita hindari agar kita bisa bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa? Sikap yang harus dihindari agar kita bisa bersyukur atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa adalah serakah. Saat seseorang memiliki sifat serakah, mereka akan selalu merasa kekurangan degan segala sesuatu yang telah ia miliki. Ia tidak mau bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Demikian pembahasan mengenai Toko, Sifat, dan Hikmah dari Cerita âNelayan dan Ikan Masâ. Semoga bermanfaat. Pengunjung 554Diarea tersebut, nelayan tradisional Indonesia dipersilahkan untuk menangkap ikan. Alasan diperbolehkannya nelayan Indonesia untuk menangkap ikan di kawasan Ashmore Reff, didasarkan pada pertimbangan bahwa sejak ratusan tahun silam (1725-1750), nelayan tradisional asal Indonesia sudah melaut dan menangkap ikan di kawasan tersebut. (James Fox Ilustrasi mengapa cerita nelayan dan ikan mas disebut sebagai cerita fiksi, sumber nelayan dan ikan mas menjadi salah satu cerita yang telah menemani proses pertumbuhan anak-anak di Indonesia. Cerita menjadi salah satu sarana untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak dengan cara yang ringan dan menyenangkan. Setiap judul cerita memiliki masing-masing moral value serta beragam gaya penyampaiannya. Cerita karangan atau fiksi memang banyak digemari anak-anak, apalagi isi ceritanya yang menggambarkan peristiwa yang imajinatif. Cerita nelayan dan ikan mas adalah salah satunya. Lalu, mengapa cerita nelayan dan ikan mas disebut dengan cerita fiksi ? Ketahui jawabannya dalam ulasan berikut Cerita Nelayan dan Ikan Mas Disebut sebagai Cerita Fiksi?Ilustrasi mengapa cerita nelayan dan ikan mas disebut sebagai cerita fiksi, sumber dari buku Kajian Prosa Fiksi 20205 yang ditulis oleh Sri Widayati, cerita fiksi berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan teks naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran. Karya fiksi menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan/khayalan, sesuatu yang tidak ada dan sesuatu yang tidak terjadi sungguh-sungguh sehingga tidak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata. Meskipun berupa rekaan/khayalan, fiksi tidak dapat diangkat sebagai hasil kerja lamunan belaka dari seorang pegarang. Pengarang dalam hal ini melakukan penghayatan dan perenungan secara intens, perenungan terhadap hakikat hidup dan kehidupan, perenungan yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Fiksi merupakan karya imajinatif yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai karya seni Nurgiyantoro, 20102. Namun, perlu diketahui bahwa ada juga karya sastra yang mendasarkan diri pada fakta, seperti fiksi historis, fiksi biografis, dan fiksi historis. Dikatakan sebagai fiksi historis jika yang menjadi dasar tulisan adalah fakta sejarah. Fiksi biografis. Dikatakan sebagai fiksi historis jika yang menjadi dasar tulisan adalah fakta sains. Dikatakan sebagai fiksi sains jika yang menjadi dasar tulisan adalah ilmu mengapa cerita nelayan dan ikan mas disebut sebagai cerita fiksi, sumber penjelasan di atas, jawaban atas pertanyaan kenapa cerita nelayan dan ikan mas disebut sebagai cerita fiksi adalah karena cerita ini merupakan hasil rekaan atau khayalan dari sang pengarang cerita. Dalam cerita nelayan dan ikan mas, pengarang cerita juga menyisipkan nilai-nilai baik atau amanat yang dapat diserap oleh pembaca yang tergolong dalam usia nelayan dan ikan mas disebut sebagai cerita fiksi yang merupakan hasil khalayan imajinatif dari pengarangnya. Cerita fiksi tidak serta merta berisikan karya khayalan yang asal-asalan, namun sebagai hasil dari proses penghayatan dan perenungan terhadap hakikat hidup yang dilakukan oleh pengarang cerita. RHMSifatdari nenek adalah serakah, karena ia selalu merasa tidak puas dengan segala yang ia miliki. Sifat dari ikan mas adalah baik hati, karena merasa telah ditolong oleh kakek, ia mengabulkan setiap permintaan kakek. Tokoh kakek dan ikan mas pada cerita "Nelayan dan Ikan Mas" adalah tokoh protagonis, tokoh yang memiliki sifat baik.- Siapa sajakah tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Nelayan dan Ikan Masâ? Pertanyaan tersebut di atas merupakan materi Tema 8 Kelas 4 SD/MI, Pembelajaran 3 Subtema 3, halaman 143 sampai 144. Subtema 2 berjudul Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku, bagian dari Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Berikut kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 halaman 143 - 144 2. Siapa sajakah tokoh-tokoh yang ada dalam cerita Nelayan dan Ikan Masâ? Jawaban Tokoh dalam cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas adalah kakek, nenek, dan ikan mas. Nelayan dan Ikan Mas Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang suami istri yang sudah tua dan hidup sederhana, sebut saja kakek dan nenek. Mereka tinggal di gubuk reot di tepi pantai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, kakek bekerja sebagai nelayan. Nenek di rumah mengerjakan pekerjaan rumah. Seperti hari-hari biasa, pagi itu kakek pergi ke laut mencari ikan. Kakek mencari ikan menggunakan jala. Hampir seharian kakek menjala, tetapi kakek belum juga mendapat ikan. Hingga akhirnya, jala kakek bergerak kencang. Kakek segera mengangkat jalanya. Ternyata kakek mendapat seekor ikan mas kecil. Alangkah terkejutnya kakek saat memegang ikan mas terdengar suara layaknya manusia. Suara itu berasal dari mulut ikan mas. Ternyata ikan mas hasil tangkapan kakek bisa berbicara. Ikan mas minta tolong kepada kakek untuk dilepas kembali ke laut. Sebagai imbalannya, ikan mas akan memenuhi segala permintaan kakek. Akibat rasa kaget, tanpa berpikir panjang kakek langsung melepas ikan mas kembali ke laut tanpa mengajukan permintaan apa pun. Kakek pulang dengan tangan hampa karena seharian kakek tidak mendapatkan ikan. Tak pelak nenek yang sudah menunggu lama di rumah marah. Nenek bingung karena tidak ada yang bisa dimakan hari itu. Untuk menenangkan hati istrinya, kakek menceritakan pertemuannya dengan ikan mas ajaib yang bisa berbicara layaknya manusia dan berjanji mau memenuhi segala permintaannya. Mendengar cerita kakek, nenek tambah marah karena kakek tidak meminta apa pun dari ikan mas. Padahal hidup mereka serba kekurangan, bak cucian lapuk, dan tinggal di gubuk reot.Nelayandan Ikan Mas Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang suami istri yang sudah tua dan hidup sederhana, sebut saja kakek dan nenek. Mereka tinggal di gubuk reot di tepi pantai. Untuk- Mengapa cerita Nelayan dan Ikan Masâ disebut sebagai cerita fiksi? Pertanyaan tersebut di atas merupakan materi Tema 8 Kelas 4 SD/MI, Pembelajaran 3 Subtema 3, halaman 143 sampai 144. Subtema 2 berjudul Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku, bagian dari Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Berikut kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 halaman 143 - 144 1. Mengapa cerita Nelayan dan Ikan Masâ disebut sebagai cerita fiksi? Jawaban Cerita berjudul Nelayan dan Ikan Mas merupakan cerita fiksi, yaitu cerita rakyat. Alasannya, karena merupakan cerita rekaan yang dibuat oleh pengarang berdasarkan imajinasinya. Nelayan dan Ikan Mas Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang suami istri yang sudah tua dan hidup sederhana, sebut saja kakek dan nenek. Mereka tinggal di gubuk reot di tepi pantai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, kakek bekerja sebagai nelayan. Nenek di rumah mengerjakan pekerjaan rumah. Seperti hari-hari biasa, pagi itu kakek pergi ke laut mencari ikan. Kakek mencari ikan menggunakan jala. Hampir seharian kakek menjala, tetapi kakek belum juga mendapat ikan. Hingga akhirnya, jala kakek bergerak kencang. Kakek segera mengangkat jalanya. Ternyata kakek mendapat seekor ikan mas kecil. Alangkah terkejutnya kakek saat memegang ikan mas terdengar suara layaknya manusia. Suara itu berasal dari mulut ikan mas. Ternyata ikan mas hasil tangkapan kakek bisa berbicara. Ikan mas minta tolong kepada kakek untuk dilepas kembali ke laut. Sebagai imbalannya, ikan mas akan memenuhi segala permintaan kakek. Akibat rasa kaget, tanpa berpikir panjang kakek langsung melepas ikan mas kembali ke laut tanpa mengajukan permintaan apa pun. Kakek pulang dengan tangan hampa karena seharian kakek tidak mendapatkan ikan. Tak pelak nenek yang sudah menunggu lama di rumah marah. Nenek bingung karena tidak ada yang bisa dimakan hari itu. Untuk menenangkan hati istrinya, kakek menceritakan pertemuannya dengan ikan mas ajaib yang bisa berbicara layaknya manusia dan berjanji mau memenuhi segala permintaannya. Mendengar cerita kakek, nenek tambah marah karena kakek tidak meminta apa pun dari ikan mas. Padahal hidup mereka serba kekurangan, bak cucian lapuk, dan tinggal di gubuk reot.
Duanelayan Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, dinyatakan meninggal dunia diduga keracunan bau ikan pirek Selasa (11/12/2018) malam.
hhXl.