Setidaknya, frasa "tut wuri handayani" masih setia terpajang sebagai bagian dari logo Kementerian Pendidikan Nasional. Ki Hadjar Dewantara adalah nama alias untuk Raden Mas Soewardi Soerjaningrat sejak 1922. Lahir pada 1889, tanggal kelahirannya ditetapkan menjadi Hari Pendidikan Nasional, yaitu setiap 2 Mei.Dalam bahasa jawa konteksnya berbunyi "Ing Ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani" nah itulah ketiga kalimat dari pahlawan nasional atau bapak pendidikan kita. Semboyan dari kalimat diatas akan terbagi menjadi 3 bagian dimana setiap bagian mengandung makna yang berbeda antara lain sebagai berikut :Ki Hajar Dewantara bernama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Melansir buku Visi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (2013) oleh Bartolomeus Sambo, Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga bangsawan. Darah bangsawan membuatnya bisa belajar di Europeesche Lagere School atau Sekolah Dasar Belanda selama 7 tahun di Nilai-nilai tersebut yaitu, (1) keteladanan: ing ngarsa sung tulada; (2) motivasi: ing madya mangun karsa; (3) tut wuri handayani dalam plaksanaan pendidikan disebut sistem among.^1 Terdapat dua peraturan khusus mengenai penggunaan koma.. a. Koma tidak ditulis setelah kata yang berujung pangkon. b. Koma menjadi titik apabila tetap ditulis setelah pangkon. ^2 Lihat aksara numeral di atas. ^3 Fungsinya mirip seperti simbol 2 atau 2 dalam ortografi bahasa Indonesia lama yang menandakan kata berulang, misal pada kata "orang 2" (orang-orang).In this study sought to examine the cultural propaganda Sunan Spring Duwur peaceful where one method of preaching is wuri Handayani lan tut tut wuri hangiseni.Metode in this study is a qualitative
Kaligrafi aksara jawa model kufi bertuliskan: Ing ngarsa sung tuladha , ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Ajaran populer dari tokoh pendidikan nadional Ki Hajar Dewantara.
6mfI.